6 Mei 2013

Iseng :D

Jangan memberi harapan jika kamu tidak bisa membalas
Jangan mengucap kata tulus jika hanya bermain-main
Jangan membuat orang merasa spesial jika nyatanya dia sama dengan yang lain di matamu
Jangan menggantungkan perasaan orang karena orang tidak suka menunggu,terlebih menunggu kepastian
Jangan datang kalau  kamu hanya berniat singgah
Dan jangan berucap 'kamu satu-satunya' dan selamanya jika kamu masih bimbang dengan yang lain

1 Mei 2013

Friendship



Setelah bertahun-tahun gue nggak percaya sahabat itu ada,nggak percaya ada orang yang memang tulus temanan sama gue itu eksis,tahun ini fakta yang gue tanemin di otak  gue mulai memudar,after I enter to collage,I met a new friend,a lot friend,setelah hampir setahun banyak yang hanya datang dan pergi,ada juga yang hanya ingin numpang lewat lalu ada beberapa yang memang nggak pergi.
Sama mereka gue nemuin yang namanya kejujuran,mereka nggak bakal tanggung-tanggung bilang gue jelek kalau memang penampilan gue nggak layak,mereka nggak bakal nutupin,mereka tau kapan gue perlu dukungan dan kapan nggak. Untuk pertama kalinya dalam hidup gue gue lebih suka nongkrong samatemen-temen dari pada mantengin laptop,lebih suka ngobrol sama mereka daripada nulis,sama mereka gue bisa jadi gue,gue nggak peduli gue kaya gimana karena mereka already ngelihat gue yang memang gue.
Beberapa diantara mereka mungkin nggak sadar artinya dia di hidup gue,tapi bagi gue mereka berharga,they’re my sisters,yeahhh I have a lot sister now,bahkan mereka ini lebih bisa ngertiin gue dari pada saudara perempuan gue sendiri.
I want Everlasting friendship with them.. I want we can share our problem,dan nggak bakal marahan karena hal sepele.. Thanks for coming to my bored life girls..
Love you all.. Eka♥Lala♥Meldi♥ Dhiar ♥

26 April 2013

Gue nggak hidup Cuma untuk dibikin kesel



Apa masih bisa disebut manusia jika hatinya aja sudah karatan,udah nggak mampu lagi menganalisi perasaan orang,apa namanya masih punya perasaat kalau dia bicara nggak peduli dan nggak bisa ngerasain sakit yang diakibatkan perkataannya,apa masih bisa disebut peduli jika dia hanya membanggakan dirinya sendiri,egois dalam dirinya yang udah membelit semua syaraf sampai syaraf paling halus yang disebut perasaan. Gue nggak selamanya kuat,gue bukan robot,hatigue nggak dirakit manusia,nggak dibentuk dari kawat,gue bukan robot yang nggak bisa ngeluarin air mata,bahkan robotpun bisa meledak,apa gunanya gue punya sodara tapi yang ada nggak pernah bersikap layaknya sodara,yang ada tiap hari dia Cuma bisa bikin gue kesel,bikin gue sakit hati,ngeremehin gue,ngejelekin gue,I ALREADY KNOW IM NOT PERFECT PERSON SIST,TAPI NGGAK PERLU JUGA LO NGOMONG SAMPE BEGITU. Buat orang lain yang nggak pernah ngerasain ada di posisi gue,paling Cuma bilang ‘udh jangan tengkar sama sodara sendiri,atau sabar yaa’ udah kadaluarsa kata-kata itu buat gue,gue udah terlalu lama ngerasain apa itu nggak dianggep. Curhat sih oke,gue dengerin tapi kalau dianya keselsama orang lain,lah numpahinnya ke gue,gue benci banget yang kaya begitu,gue juga punya batas sampe man ague ngerasain sakit,gue punya batas sampe mana gue bisa nahan biar air mat ague nggak netes. Bener kata orang,orang yang paling sering bikin lo sakit hati adalah orang yang deket sama lo. Dia udah gede,tapi kelakuan sama kaya anak SMP,ada saatnya juga kali dimana nggak Cuma gue yang ngertiin mulu,ada saat’ dimana nggak Cuma lo yang pengen didengerin,ada waktu’ yang nggak Cuma lo yang ngerasain capek,sedikit aja gue salah lo ngadu,apa gue pernah mikirin lo udah ngadu apa aja ? apa gue pernah teriak depan lo? Apa pernah hal-hal privat lo gue bocorin kesemua orang ? trus lo pernah mikir nggak sih perasaan gue pas hal’ yang harusnya cukup lo aja yang tau lo omongin di hadapan public ? Sabar gue ada batasnya,sabar gue bisa nipis,gue belum meledak,belum karna gue masih bisa mikir,gue nggak mau bikin rebut,bisa nggak sih lo liat itu ? bisa nggak sih lo hargain itu ? kalau hati lo udah beku minimal mata sama telinga lo masih berfungsi untuk melihat dan mendengar suara orang’ di sekitar lo.
Gue sering banget dikecewain udah entah berapa kali,nggak bisa dihitung pake jari,dari dikecewain hal-hal kecil,tapi sedikitnya gue bilang nggak,lo langsung marah,kesel,emang yang boleh kesel di dunia ini Cuma lo? Trus gue harus bahagia terus ? kenapa gue nggak pernah ngerasain hal bebas di keluarga gue ? dari SMA gue makin ngerasain gue Cuma orang yang tinggal di luar pager,apa pernah gue truly happy sama mereka ? Salah y ague jadi orang yang super sesitif,apa-apa di pekain pengennya gue ngebeton hati aja biar mati rasa.

25 April 2013

For the person who staying deep in my heart



Ikhlas..
Mungkin itu satu kata yang harus aku lakuin tapi sulit diwujudkan,ngeikhlasin kamu.. Kamu memang nggak pernah jadi milikku tapi kamu pernah dan masih menjadi important person di hidup aku,semangat aku,ispirasi aku..
Nggak jarang aku suka celingukan.nyariin kamu kalau d kampus,atau senyum kesenengan pas aku liat kamu lewat atau rasa pengen senyum terus kalau nggak sengaja tatap"an sama kamu,sekalinya ngobrol sama kamu berasa dikasi drug,nagih, aku kepengen tau gimana rasanya becanda sama kamu,diperhatiin kamu,di sms kamu,tapi pertanyaannya, kamu pengen nggak ngelakuin itu ? Aku kan nggak tau gimana kamu,cuma temen" kamu aja yang heboh,dari kamunya aku nggak tau
Rasanya suka sama kamu kaya makan coklat,pait tapi manis,manisnya pas aku liat kamu,pas kamu nggak sengaja tatapan sama aku pas kamu nanya" sama aku pas kamu (kyanya) lirik ke aku,paitnya ya kamu susah ditebak nggak tau apa isi fikiranmu,kalau kamu sama dia,dan saat aku sadar,kalau suka sama kamu itu berat,soalnya soalnya aku nggak tau kamu itu gimana,mungkin kamu memang nggak suka,tapi aku ngerasain beberapa hal klu km penasaran sama aku..
Aku nggak milih untuk suka sama kamu,hati aku yang milih,otakku sih udh ku program untk gak ingt km terus tapi hatiku selalu ke kamu,dia nggak ngasi aku kesempatan untk nutup pintu las namanu udh di depan hatiku
Jadi yang bisa aku lakuin sekarang.cuma Ikhlas dan nerima kalau.semua ini terlalu sulit untuk jadi nyata,biar aja itu semua ngalir kaya air,mulai.sekarang nggak ada harapan sampai ke langit,aku Ikhlasin ,mencoba ikhlasin kalau itu cuma harapan aku,cuma aku yang ngerasain kaya gitu dan kamu nggak..
So mungkin sampai di sini aja,toh aku berjuang akan sia" kamu nggak ngerti kodeku,klu rasa ini msh ada birin aja,aku nggak maksain lagi km kenal aku,aku liat km dari jauh deh..

Love

Luna

22 April 2013

Awan,Neverland,dan Anak-anak



Awan-awan seputih kapas menggantung rendah di birunya langit pagi ini,gimana rasanya loncat dari awan ke awan lain seperti di negri dongeng sana,atau lari-lari di tanah neverland rasanya pasti menyenangkan,nggak ada beban,never grow up jadi anak-anak terus karena menjadi dewasa terkadang menyebalkan,semakin banyak hal-hal yang perlu di pikirkan,makin banyak pemikiran jahat yang terlintas di otak,makin banyak kosakata kata kasar yang dimiliki
Harusnya kan jadi dewasa itu lebih baik,tapi kenapa banyak orang dewasa jadi egois,jadi suka bohong,suka marah-marah,suka ngomong seenaknya,apa mereka nggak tau itu nyakitin ? Apa jadi dewasa bikin hati membeku ?
Lihat anak-anakyang mereka inget cuma main,seru"an,belajar-belajar dan belajar,mereka bersaing secara sehat nggak pke akal busuk orang-orang dewasa,anak kecil kalau marahan paling lama sehari,orang dewasa marahan sampe bertaun".. Sekarang apa orang dewasa itu masihebih baik dari anak kecil ?

14 April 2013

Kamu yang tak pasti ku tau

Setelah tau rasanya ngobrol sama kamu,aku jadi ingin tau dekat dengamu seperti apa ? Disapa kamu duluan itu kaya gimana ? kamu pertama kalinya memberiku senyuman,sekarang aku jadi ingin lihat senyum itu setiap hari
Kamu nggak sedingin yang terlihat,tak sependiam yang biasa ku tau. Tapi sama kam,aku tahu bakalan susah,aku nggak taukamu ke aku seperti apa,mungkin saja kan sikapmu hanya sopan satun dan pengilang kecanggungan

5 April 2013

Pelangi setelah badai


Aku memandangi sunset yang indah di salah satu pantai paling indah di Bali,tak jauh dariku seorang lelaki mengarahkan kameranya ke padaku,membidik sosokku,aku mengerling kesal ke arahnya,dan dia hanya tertawa lalu menghampiriku,menciprakan air ke arahku,dia bermain sesukanya,seperti anak kecil, aku tersenyum kearahnya,bukan karena kelakuannya tapi karena dia salah satu malaikat yang  bisa membuatku tertawa dulu……
Aku lari,lari dari kenyataan lebih tepatnya. Lari  ke  benua tetangga. Umurku 17 tahun kurang 2 bulan saat itu,setelah kejadian mengerikan –yang kupikir membuat hidupku hancur,yah memang hidupku hancur kala itu, diremehkan orang,dipandangi dengan belas kasihan,didekati orang yang ingin mencari muka,dan satu persatu temanku pergi,semua termasuk dia,orang yang kuharapkan tetap berdiri disisiku- jadi aku memutuskan untuk tiggal bersama adik bungu Bunda di Melbourne,Australia. Tanteku satu ini masih muda,baru 28 tahun,dengan senang hati menerimaku di sana,untungnya punya tante Psikolog adalah dia tidak pernah sekalipun bertanya tentang kenapa aku kesana-walaupun ku kira dia tahu dari Bunda- dia tempat curhat yang amat sangat menyenangkan.
Aku pergi sekolah disana –tentu saja- di sana,siapa yang tau seperti apa masalahku yang kutinggalkan jauh-jauh di Indonesia. Disana pula aku bertemu seorang teman,namanya Elang,dia tinggal satu lantai di bawah apartemenku.seseorang yang seharusnya mudah ku ajak berteman,dengan sikapnya yang sangat bersahabat,namun nyatanya ? aku terlalu kaku,benteng yang ku bangun selama bulan-bulan mengerikan di Indonesia terbawa hingga ke Melbourne,El ku anggap sama dengan orang-orang diluar sana,sama mengerikannya dengan orang yang membuat hidupku hancur. Hebatnya dia,sesering apapun aku mengabaikannya,dia tidak pernah kesal padaku,tidak pernah marah,malah semakin sering mengikutiku,dia tuli atau bodoh ? 3 bulan pertamaku terasa sangat mengesalkan. Bulan keempat kuputuskan untuk memberinya celah masuk ke kehidupanku,tapi hanya sampai di halaman,pintu masuk benteng hatiku masih terkunci rapat. Dia teman yang menyenangkan,dan sopan.
Aku ingat percakapanku dengannya,ketika dia bertanya padaku,kenapa aku pidah menjelang semester akhir. Saat itu kami duduk berdua di kursi pojok cafetaria yang tak begitu diinginkan orang “Kei,lo pindah kesini kenapa mempet akhir semester ?” tanyanya kala itu. Aku memberinya tatapan tidak suka “Bukan urusan lo” hanya itu jawabanku. Dia tidak bertanya lebih lanjut,tidak mencecarku seperti yang lainnya,malah dia mengubah arah pembicaraan. 1 poin plus yang aku temukan padanya.
Pelan-pelan aku yang tertutup bisa dibuatnya kembali seperti dulu,sedikit demi sedikit dia mendekati tembok-tembok kokoh yang membentengi hatiku,tanpa aku sadari,dia sudah ada di dalam sana,merobohkan semuanya. Anehnya aku tidak merasa marah karena dia telah menyelinap dan mengancurkan tembok kokoh yang menjaga hatiku.
Akhirnya aku bercerita padanya kenapa aku pindah,rekasinya ? membuatku tersenyum,dia tidak melihatku dengan pandangan jijik atau dengan belas kasihan,dia hanya merangkulku,menepuk-nempuk punggung tanganku dan berbisik “Good girl,lo kuat Kei,dan memang begitu” bisiknya di telingaku “lo nggak perlu takut apapun,masih ada keluargalo,dan ada gue di sini,selalu”
Sekarang dia calon dokter,sebentar lagi dia akan wisuda,Aku memutuskan kembali ke Indonesia,melanjutkan kuliah di salah satu Universitas favorit, aku bisa membuktikan kalau aku kuat,aku siap untuk kembali bertemu orang-orang yang beberapa tahun lalu memandangku dengan jijik dan belas kasihan, yang memperlakukanku dengan baik hanya untuk mengambil hati Ayah yang punya posisi bisnis cukup bagus.Aku benci kala itu,aku benci orang-orang itu. Sekarang aku hanya menganggap mereka angin yang lewat,tidak mempengaruhi hidupku,Elang ternyata benar,aku masih bisa mendapatkan teman yang baik,aku punya 2 sahabat di sini yang tetap menerimaku dengan segala kehidupanku.  Aku dan Elang masih masih berkomunikasi,saat ini dia sedang berlibur ke Indonesia. Dia soulmateku,satu-satunya aku akui itu,untuk yang lebih sepesial dari itu aku tidak tau,biarlah semuanya mengalir sejalan dengan waktu.

Ini kisah salah satu penghuni dunia rahasiaku :D